Ulama-ulama yang terkenal dalam bidang bahasa Arab 

    Bahasa merupakan alat komunikasi yang diterapkan manusia untuk berinteraksi dengan tujuan agar terjalinnya suatu hubungan yang baik dan lain-lain. Bahasa Arab termasuk salah satu bahasa yang digunakan manusia untuk berkomunikasi. Negara yang menerapkan bahasa Arab yaitu Al-Jazair, Arab Saudi, Iraq, Maroko, Mesir, Yaman, dll. Adapun ulama-ulama yang terkenal dalam bidang bahasa Arab yaitu:

1. Ibnu Jinni 

Nama-nama Ulama yang terkenal dalam bidang bahasa Arab

    Ibnu Jinni atau Abu al-Fath 'Utsman bin Jinni lahir di kota Mosul, Iraq Utara pada tahun 322/321 Hijriyah dan wafat di Baghdad pada Kamis malam Jumat, 27 Shafar 392 Hijriyah/ 1002 Masehi merupakan seorang ulama dibidang Ilmu Nahwu dan Bahasa Arab. Karya-karya beliau mencapai 49 kitab. Karya yang paling terkenal yaitu al-Khashāish, Sirru Shinā'atil-I'rāb, dan al-Munshif fi Syarchi Tashrîfi 'l-Mâziniy.

2. Abu Al-Aswad Ad-dua'li

    Nama lengkapnya adalah Dzalam ibn Amru ibn Sufyan ibn Jandal ibn Yubmar ibn Du'ali. Abu Aswad ad-Du'ali memiliki nama kuniah (panggilan) yakni Abu Aswad, dan dikenal dengan nama Du'ali karena dinisbatkan kepada kabilah Dual dari Bani Kinanah. Abu al-Aswad ad-Du'ali lahir pada tahun 603 Masehi di Basrah dan wafat pada tahun 69 Hijriyah di Basrah juga. 

    Abu al-Aswad ad-Du'ali merupakan orang yang pertama menggabungkan mushaf-mushaf dan penggagas kaidah-kaidah nahwu, atas rekomendasi Ali ibn Abi Thalib. Sasaran pertama Abu al-Aswad ad-Du'ali adalah mengumpulkan mushaf-mushaf  Al-Quran karena terdapat letak kekhawatiran salah baca, dan juga Abu al-Aswad ad-Du'ali orang yang pertama kali  mencetuskan tanda-tanda baca.

3. Al-Mubarrad Muhammad bin Yazid 

    Muhammad bin yazid Al azdi dikenal dengan nama Al-Mubarrad merupakan pimpinan ulama’ Nahwu Basrah ketika itu. Ada beberapa versi tentang tahun kelahirannya di Basrah. Ada yang mengatakan 210 Hijriyah, 207 Hijriyah, 195 Hijriyah. Beliau belajar mendalami Ilmu bahasa pada Ulama Basrah kala itu.

4. Al-Khalil Ahmad Al-Farahidi 

    Al-Khalil Ahmad Al-Farahidi lahir pada tahun 100 Hijriyah dan wafat pada tahun 175 Hijriyah. Sedari kecil ia giat dalam berbagai halaqoh ahli hadis, ahli fikih, ahli bahasa dan Nahwu. Beliau mempelajari Ilmu  halaqoh-halaqoh itu bersama gurunya isa bin umar abu amru bin al‘alla. 

5. Sibawaih

    Nama asli imam Sibawaih adalah Amr bin Usman bin Qanbar, terkenal dengan julukan sibawaih yang menunjukkan bahwa ia merupakan orang Persia dari bani Haris bin Ka’b, lahir di desa Baydha'  pada tahun 148 Hijriyah dan wafat pada tahun 180 Hijriyah. Terdapat riwayat bahwa Sibawaih beberapa kali melakukan kesalahan dalam mengucapkan hadits Nabi, sehingga ia termotivasi untuk mendalami bahasa Arab dan gramatikanya dengan mengikuti bebagai forum-forum ahli fiqih dan hadis. Beliau rutin mengikuti kajian bersama Hammad bin Salmah bin Dinar ahli hadis terkenal ketika itu.

6. Az-Zamakhsyari

    Nama lengkap beliau adalah Abd al-Qasim Jar-Allah Mahmud Ibn 'Umar Ibn Muhammad Az-Zamakhsyari dikenal dengan nama Abu Al-Qasim. Imam Az-Zamakhsyari merupakan ulama besar yang hidup pada masa abad ke 5 hingga 6 Hijriyah atau sekitar abad 11-12 Masehi. Beliau lahir pada hari rabu 27 rajab 467 Hijriyah atau 18 maret 1075 Masehi dan wafat pada malam arafah tahun 538 di jurjaniyah, khawarijim. 

    Beliau merupakan salah satu murid Abu Mudar al-Nahwi dan berhasil menguasai Bahasa Arab, logika, filsafat dan ilmu kalam. Imam Az-Zamakhsyari semasa hidupnya menyusun buku lebih dari lima puluh buku. Salah satunya adalah dalam bidang Nahwu dan Bahasa yaitu al-Namuujaz fi al-Nahwi dan Asaas al-Balaghoh.

7. Abd Al-Qahir Al-Jurjani 

    Beliau memiliki nama lengkap Abu Bakar Abd Al-Qahir bin Abd Al-Rahman bin Muhammad. Kata Al-Jurjani merupakan kota kelahirannya yang terletak diantara kota Thibrastan dan Khurasan. Tahun kelahirannya dalam beberapa kitab tidak tercantumkan, hanya tahun wafatnya yakni pada tahun 471 Hijriyah/1079 Masehi. 

    Beliau diberi gelar Imam dan Syekh Al-balaghah karena sangat cerdas dengan karya-karyanya dalam ilmu bahasa Arab oleh banyak golongan. Beliau memiliki dua karya monumental dalam ilmu Balaghah, yakni Asrar balaghah dan Dalail al-I'jaz, menurut Syauqi Dhaif dalam bukunya Al-Balaghah Tathawwur wa Tarikh bahwasanya Abd al-Qahir al-Jurjani telah berhasil merumuskan teori dan kedua ilmunya yakni ilmu bayan dan ilmu ma'ani.

8. Ibnu Malik

    Beliau mempunyai nama lengkap Jamaluddin Abu Abdullah Muhammad bin Abdulllah bin Malik. Lahir pada tahun 600 Hijriyah di kota Jayyan. Ibnu Malik menjadi salah satu ahli nahwu (nahwy) yang hidup di beberapa pusaran pusat studi nahwu ketika itu, Ia belajar dengan ulama mazhab Andalusia, Syam dan Mesir. Ibnu Malik banyak meninggalkan karya dalam bidang bahasa, nahwu, sharf, qira’at dan arudh. 

9. Al-Asma'i

Beliau memiliki nama lengkap Abu Said  Abd al‐Malik bin Quraib.  Al-Asma'i lahir pada tahun 740 dibasra dan wafat tahun 828. Karya beliau yang paling relevan adalah kitab Halak el‐Insan. Beliau dikenal sebagai seorang filolog yang hebat, penyair yang sangat berbakat dan ahli dalam bahasa dan tata bahasa Arab. Beliau juga memiliki buku mengenai binatang yaitu Kitab Kuda, Kitab Unta dan Kitab Binatang Liar.

10. Al-Jahiz

 Nama lengkap beliau adalah Abu Utsman Amr ibn Baḥr. Kata Jahiz merupakan nama panggilan yang memiliki makna "mata juling". Beliau lahir pada sekitar tahun 776 di Basra dan wafat pada tahun 868/869. Dia tinggal di Bagdad dan Samara selama bertahun‐tahun. Guru‐guru beliau merupakan ulama-ulama terkenal pada zamannya seperti Al-Asma'i, Abu Ubaydah dan Abu Zeyd. Karya Al-Jahiz yang mungkin paling lengkap adalah Kitab al-Hayawan (Kitab Hewan).

Referensi:

Adnani, A., Mahmudah, S., & Salma, F. T. (2023). Mengenal Veterinari Islam dalam Sejarah: Islamic Veterinary: A Literature Review. Titen, 1(1), 1-14.

Ahmad, M. T. (2020). Isytiqoq Perspektif Aliran Basrah dan Kufah. Indonesian Journal of Arabic Studies, 2(1), 74.

Arifuddin, A. Pemikiran-Pemikiran Fonetik Ibnu Jinni (W. 392 H./1002 M.). Center of Middle Eastern Studies (CMES), 6(2), 146-163.

Batubara, P. (2018). Proses pemberian titik (nuqthah) pada huruf-huruf al-quran oleh Abu Al-Aswad Ad-Du’ali (Bachelor's thesis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora, 2018).

Rizal, E. (2021). Pemikiran Ibnu Malik tentang Istisyhad dengan Hadis dalam Masalah Nahwu. Studi Arab, 12(2), 103-119.

Muizzuddin, M. (2020). Majâz Dalam Pandangan Abd Al-Qahir Al-Jurjani. al-Ittijah: Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Bahasa Arab, 12(2), 177-188.